Jumat, 03 Oktober 2014

#KEAJAIBAN ALAM (angin, tekanan udara, arah angin dan embun)



KEAJAIBAN ALAM
ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Kita tidak bisa melihat angin, tetapi bisa merasakannya. Udara bergerak karena ada perbedaan suhu dan tekanan udara. Beberapa bagian bumi mendapat lebih banyak panas matahari dibandingkan tempat yang lainnya. Permukaan tanah yang panas membuat suhu udara di atasnya naik. Akibatnya udara mengembang dan menjadi lebih ringan. Karena lebih ringan dibandingkan udara di sekitarnya, udara akan naik. Begitu udara panas tadi naik, tempatnya segera digantikan oleh udara di sekitarnya, terutama udara dari atas yang lebih dingin dan berat. Proses ini terjadi terus menerus sehingga kita bisa merasakan adanya pergerakan udara atau yang kita sebut angin.
TEKANAN UDARA
Berat udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke bumi. Inilah yang disebut tekanan udara. Udara yang ringan dan mengembang menghasilkan tekanan udara yang lebih rendah. Sebaliknya, udara yang berat menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi.
ARAH ANGIN
Angin bertiup ari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang bertekanan rendah. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, semakin besar pula angin bertiup. Rotasi bumi membuat angin tidak bertiup lurus. Rotasi tersebut menghasilkan coriolis force yang membuat angin berbelok arah. Di belahan bumi utara, angin berbelok ke kanan. Sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri.
Tahukah kamu?
Kecepatan angin diukur dengan menggunakan Anemometer, sedangkan tekanan udara diukur dengan menggunakan Barometer.
EMBUN
Pernahkah kamu melihat titik titik air yang menempel di dedaunan saat pagi hari? Jika sebelimnya dedaunan itu tidak kehujanan atau disiram, titik titik air itu adalah embun. Ia jatuh dari udara pada malam hari. Embun berasal dari uap air yang terbentuk saat udara di atas permukaan tanah menjadi dingin. Jika udara tidak mampu lagi menahan uap air yang dikandungnya, uap air tersebut berubah menjadi embun dan jatuh di atas benda benda di permukaan tanah.
Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara hangat. Suhu udara yang terus bertambah dingin, pada akhirnya akan mencapai titik embun. Titk embun adalah suhu ketika udara masih sanggup menahan uap air sebanyak mungkin. Bila suhu udara bertambah dingin, sebagian uap air akan mengembun di atas benda terdekat.
Tebentuknya Embun
Embun bisa terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Jika angin bertiup kencang, udara tidak sempat bersentuhan dengan benda benda sehingga membutuhkan waktu lama untuk mendekati titik embun. Ketika langit berawan, benda benda menjadi dingin, sebab awa memancarkan kembali panasnya ke bumi. Embun juga terbentuk dengan baik ketika kelembaban udara tinggi.
Embun menguap ketika matahari bersinar. Matahari memanaskan tanah dan kembali menghangatkan udara. Udara yang lebih hangat dapat menahan uap air lebih banyak dan embun menguap ke dalam udara ini.