KEAJAIBAN ALAM
ANGIN
Angin adalah udara yang bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
Kita tidak bisa melihat angin, tetapi bisa merasakannya. Udara bergerak karena
ada perbedaan suhu dan tekanan udara. Beberapa bagian bumi mendapat lebih
banyak panas matahari dibandingkan tempat yang lainnya. Permukaan tanah yang
panas membuat suhu udara di atasnya naik. Akibatnya udara mengembang dan
menjadi lebih ringan. Karena lebih ringan dibandingkan udara di sekitarnya,
udara akan naik. Begitu udara panas tadi naik, tempatnya segera digantikan oleh
udara di sekitarnya, terutama udara dari atas yang lebih dingin dan berat.
Proses ini terjadi terus menerus sehingga kita bisa merasakan adanya pergerakan
udara atau yang kita sebut angin.
TEKANAN UDARA
Berat udara di atas permukaan tanah menghasilkan daya tekan ke bumi.
Inilah yang disebut tekanan udara. Udara yang ringan dan mengembang
menghasilkan tekanan udara yang lebih rendah. Sebaliknya, udara yang berat
menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi.
ARAH ANGIN
Angin bertiup ari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang
bertekanan rendah. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, semakin besar pula
angin bertiup. Rotasi bumi membuat angin tidak bertiup lurus. Rotasi tersebut
menghasilkan coriolis force yang
membuat angin berbelok arah. Di belahan bumi utara, angin berbelok ke kanan.
Sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri.
Tahukah kamu?
Kecepatan
angin diukur dengan menggunakan Anemometer, sedangkan tekanan udara diukur
dengan menggunakan Barometer.
EMBUN
Pernahkah kamu melihat titik titik air yang menempel di dedaunan saat
pagi hari? Jika sebelimnya dedaunan itu tidak kehujanan atau disiram, titik
titik air itu adalah embun. Ia jatuh dari udara pada malam hari. Embun berasal
dari uap air yang terbentuk saat udara di atas permukaan tanah menjadi dingin.
Jika udara tidak mampu lagi menahan uap air yang dikandungnya, uap air tersebut
berubah menjadi embun dan jatuh di atas benda benda di permukaan tanah.
Udara yang
lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara hangat. Suhu udara yang
terus bertambah dingin, pada akhirnya akan mencapai titik embun. Titk embun
adalah suhu ketika udara masih sanggup menahan uap air sebanyak mungkin. Bila
suhu udara bertambah dingin, sebagian uap air akan mengembun di atas benda
terdekat.
Tebentuknya
Embun
Embun bisa
terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan tenang. Jika angin bertiup
kencang, udara tidak sempat bersentuhan dengan benda benda sehingga membutuhkan
waktu lama untuk mendekati titik embun. Ketika langit berawan, benda benda
menjadi dingin, sebab awa memancarkan kembali panasnya ke bumi. Embun juga
terbentuk dengan baik ketika kelembaban udara tinggi.
Embun menguap
ketika matahari bersinar. Matahari memanaskan tanah dan kembali menghangatkan
udara. Udara yang lebih hangat dapat menahan uap air lebih banyak dan embun
menguap ke dalam udara ini.