Jumat, 26 September 2014

CERITA RAKYAT KEONG EMAS



Alkisah hiduplah seorang wanita bernama Dewi Limaran, istri dari Raden Putra. Hidupnya begitu bahagia bersama suaminya di istana. Walaupun Raden Putra mempekerjakan beberapa pelayan untuk dirinya, Dewi Limaran terbiasa melakukan segala sesuatunya sendiri. Ia mahir memasak, membersihkan kamar dan lain lain. Selain itu Dewi Limaran juga gemar berkebun. Dia telah menanam beberapa bunga dan tanaman obat di taman istana.
Raden Putra sangat menyayangi istrinya. Terkadang ia ikut membantu sang istri berkebun. Bahkan kebun itu tampak lebih rapih dan terawat dari pada kebun yang ada di istana raja yang diolah oleh beberapa tukang kebun raja.
Suatu hari ada utusan raja yang dating ke istana Raden Putra. Dia membawa titah sang raja bahwa Raden Putra harus bernagkat memebawa pasukanya ke perbatasan karena telah terjadi bentrokan memperebutkan hasil hutan.
Sebagai prajurit tangguh Raden Putra langsung menyiapkan pasukannya dan segera berangkat ke perbatasan. Sebelum berangkat tak lupa Raden Putra berpesan kepada istrinya untuk berhati hati dan menjaga kebun mereka.
Beberapa hari telah berlalu, Raden Putra belum juga kembali dari perbatasan. Namun Dewi Limaran cukup tenang dan yakin suaminya akan segera kembali. Dia masih tetap merawat kebun bunganya di belakang istana. Saat ia sedang berjalan jalan di taman, ia menemukan sebuah keong disalah satu bunga dan kemudian melemparnya. Keong itu ternyata adalah seorang penyihir jahat yang sedang menyamar dan memata matai tindak tanduk Raden Putra. Ketika cangkangnya terlepas, keong itu pun berubah wujud ke asalnya. Dewi Limaran tampak kaget melihat hal ini. Sebelum Dewi Limaran sempat berteriak memanggil pelayanya, sang penyihir telah lebih dulu mengucapkan mantranya dan mengubahnya menjadi keong emas.
Kejadian hilangnya Dewi Limaran memebuat gempar kerajaan. Raden Putra yang baru kembali dari perbatasan setelah menyelesaikan tugas tampak kalut dan bersedih. Ia benar benar tak menyangka akan mendapati istri tercintanya menghilang dari istana.
Raden Putra lalu mengirimkan mata mata ke seluruh penjuru kerajaan. Segala cara ia lakukan. Namun Dewi Limaran tidak juga ditemukan. Raden Putra tidak lagi mengurus tamanya, tapi dia dengan sejumlah kecil pasukanya berkelana berkeliling negeri untuk mencari istrinys yang hilang. Taman yang indah tersebut kini hanya diurus oleh beberapa pelayan Raden Putra.
Pada suatu hari di desa di dekat istana Raden Putra, seorang nenek memancing di suatu sungai. Saat ia pulang ia menemukan sebuah keong berwarna emas di antara tangkapanya. Ini adalah hal aneh. Karena tidak pernah ia mendapati seekor pun keong dalam jaringnya, apalagi yang berwarna emas. Sang nenek pun dengan senang hati membawa keong emas itu pulang. Sesampainya di rumah diletakanya keong tersebut di dalam baskom berisi air.
Keesokan harinya nenek tadi kembali berangkat ke sungai untuk mencari ikan guna dijualnya di pasar dan makannya sehari hari. Namun alangkah terkejutnya ia ketika pulang ke rumah. Ia mendapati rumahnya telah dibersihkan. Si nenek tak habis pikir. Bagaimana rumahnya bisa jadi sebersih ini? Padahal tadi pagi ia pergi terburu buru ke sungai. Ia tak sempat membereskan rumahnya karena bangun kesiangan.
Karena rasa ingin tahunya, keesokan harinya ia pura pura pergi ke luar. Namun baru beberapa langkah, ia kemudian berbalik dan mengintip ke arah rumahnya. Alangkah terkejutnya sang nenek, ia melihat seorang anak perempuan cantik sedang membersihkan rumahnya. Ketika mendengar anak perempuan itu bercerita, maka dibantinglah keong emas ke tanah. Maka musnahlah kutukan yang diterima oleh Dewi Limaran.
Sang nenek kemudian mengantar Dewi Limaran kembali ke istana. Para pengawal dan pelayan istana Raden Putra kaget setengah mati mendapati sang Dewi Limaran telah kembali. Beberapa pengawal pun dikirim untuk mencari keberadaan Raden Putra untuk memberitahukan kabar gembira ini. Beberapa hari kemudian Raden Putra kembali ke istananya dan bersatu kembali dengan istri yag sangat dicintainya itu. Mereka pun hidup bahagia dan taman tersebut kini bersemi kembali dengan bunga bunga indah warna warni.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar